Saat kami berdiri dan berfikir,
Saat kami merenungi takdir,
Kami teringat kata yang ingin kami ukir,
Kata "PERMATA" yang selalu hadir.
Meski kami tak pandai mengukir,
Tapi semangat kami bagaikan air yang mengalir,
Mencoba mengukir seindah mungkin,
Agar sama indahnya seperti permata yang lain.
Aku tak sanggup jika sendiri,
Aku butuh kalian untuk sama sama berdiri,
Bukan untuk berlari,
Tapi berjalan pelan tanpa henti.
Kawan!
Mari Bergandengan tangan,
Kita buat permata indah berkilauan,
Mari utamakan keikhlasan,
Bukan semata ingin sanjungan.
Permata adalah kita,
Permata milik kita semua,
Wahai mahasiswa tanjungbumi di seluruh nusantara,
Kemajuan tanjungbumi berada di tangan kita semua,
Buktikan pada dunia,
Bahwa tanjungbumi bisa terbang hingga ke cakrawala,
Menembus awan dan memetik bintang disana.
Permata tanpa kalian,
Bagaikan burung tanpa sayap,
Bagaikan taman tanpa bunga,
Bagaikan sayur tanpa garam,
Namun,
Jika kalian ada bersama permata,
Permata bagaikan bintang yang gemerlapan di angkasa raya.
Permata dengan semboyan "abhereng pasteh bisa"
Penulis : Pendiri Permata (12 Februari 2018)
Abereng Pasteh Bisa
BalasHapus